Fosil badak berbulu purba yang baru ditemukan oleh ilmuwan di Tibet
dikatakan dapat mengungkap sejarah evolusi hewan tersebut untuk wilayah
Amerika Utara dan Eurasia (Eropa dan Asia) pada Zaman Es.
Fosil
berjenis Coelodonta Thibetana berusia sekira 3,7 juta tahun atau satu
juta tahun lebih awal dari jenis badak purba berbulu lainnya. Demikian
seperti yang dikutip dari Gulf News, Minggu (4/9/2011).
Penemuan
yang dipublikasikan di jurnal Science tersebut, mengarahkan para
ilmuwan pada sebuah teori bahwa sebelum Zaman Es mulai, dataran tinggi
Tibet mungkin menjadi tempat dari mamalia-mamalia besar untuk
berevolusi.
Masih banyak yang harus para ahli paleontolgi
lacak untuk kasus evolusi mamalia berbulu raksasa lainnya di Zaman Es,
yang mengambil waktu sekira 2,6 juta sampai 10 ribu tahun yang lalu.
Banyak dari hewan-hewan ini dipercaya telah berevolusi di wilayah
Eurasia, untuk menghadapi lingkungan dingin pada Zaman Es.
"Fosil
Coelodonta Thibetana yang ditemukan di Zanda Basin, Tibet, ini mampu
menjelaskan sedikit mengenai evolusi dari hewan-hewan tersebut," ujar
Xiaoming Wang, ahli paleontolgi dari Natural History Museum of Los
Angeles County.
Tim peneliti yang dipimpin oleh Wang dalam
penelitiannya di dataran tinggi Tibet menyangka dapat menemukan fosil
tersebut. Dataran tinggi Tibet secara geografis memang sedikit
menyulitkan para paleontologi dalam melakukan penelitian, hingga sampai
saat ini baru sedikit baru wilayah yang terjamah oleh ilmuwan.
Selasa, 20 Maret 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar